Cara Mengatasi Rambut Rontok
Cara Mengatasi Rambut Rontok atau Mengobati Rambut Rontok Tapi Sebelumnya Baca Dulu Beberapa Alasan Mengapa Rambut Rontok Dan Juga Penyebab Kenapa Rambut Rontok - Sebagian pria lebih cenderung mengalami kerontokan rambut dibanding wanita, terutama karena pola kebotakan pria.
Tapi kerontokan rambut juga sering terjadi pada wanita. Alasannya bisa dari karena kekurangan vitamin sederhana, seperti kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Dalam banyak kasus, ada beberapa Cara Mengatasi Rambut Rontok pria dan wanita. Semuanya tergantung penyebabnya.
Baca juga : Apakah itu penyakit lupus?
Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa Anda rambut sering rontok di kepala Anda.
Setiap jenis operasi trauma fisik, kecelakaan mobil, atau penyakit parah, bahkan flu pun bisa juga menyebabkan rambut rontok atau kerontokan rambut. Hal ini bisa memicu jenis kerontokan rambut yang disebut telogen effluvium.
Rambut memiliki siklus hidup terprogram seperti Masa pertumbuhan, Dan Masa istirahat.
Bila Anda memiliki peristiwa yang sangat menegangkan, ini bisa mendorong lebih banyak rambut ke fase kerontokan. Dan rambut rontok bisa terlihat tiga sampai enam bulan setelah mengalami trauma.
Apa yang harus dilakukan? Jangan khawatir, rambut akan mulai tumbuh kembali saat tubuh Anda pulih dari sebab akibat.
Dan penyebab lainnya mengapa rambut rontok seperti :
Kehamilan
Kehamilan adalah salah satu contoh jenis stres fisik yang bisa menyebabkan rambut rontok. Kerontokan rambut terkait kehamilan terlihat lebih sering setelah bayi Anda dilahirkan daripada masa kehamilan.
Apa yang harus dilakukan dalam mengatasi rambut rontok?
Jika Anda mengalami rambut rontok, yakinlah bahwa rambut Anda akan tumbuh kembali dalam beberapa bulan. Karena ini adalah suatu hal yang normal dan akan pulih kembali.
Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A
Terlalu banyak suplemen atau obat yang mengandung vitamin A dapat memicu kerontokan rambut, menurut penelitian.
Apa yang harus dilakukan? Ini adalah penyebab kerontokan rambut yang reversibel dan setelah kelebihan vitamin A dihentikan, rambut akan kembali tumbuh normal.
Kurangnya protein
Jika Anda tidak mendapatkan cukup protein dalam makanan Anda, tubuh Anda mungkin akan mematikan pertumbuhan rambut. Ini bisa terjadi sekitar dua sampai tiga bulan setelah turunnya asupan protein.
Apa yang harus dilakukan? Ada banyak sumber protein yang bisa Anda konsumsi, termasuk ikan, daging, dan telur.
Karena Keturunan
Rambut rontok pola wanita, yang disebut alopesia androgenik atau androgenetik, pada dasarnya adalah versi perempuan dari pola kebotakan pria. Jika Anda berasal dari keluarga di mana wanita mulai mengalami kerontokan rambut pada usia tertentu, Anda juga mungkin lebih rentan mengalami kerontokan rambut.
Tidak seperti pria, wanita tidak cenderung memiliki garis rambut yang surut, namun bagian mereka bisa melebar dan rambutnya mungkin menipis.
Hormon wanita
Sama seperti perubahan hormon kehamilan bisa menyebabkan rambut rontok, sehingga bisa beralih atau keluar dari pil KB.
Hal ini juga dapat menyebabkan telogen effluvium, dan mungkin lebih mungkin jika Anda memiliki riwayat kerontokan rambut karena keturunan keluarga.
Perubahan keseimbangan hormonal yang terjadi saat menopause juga mungkin memiliki hasil yang sama.
Tekanan emosi atau stres
Tekanan Emosi atau Stres cenderung menyebabkan rambut rontok dari pada stres fisik, tapi bisa terjadi, misalnya, dalam kasus perceraian, setelah kematian orang yang dicintai, atau saat merawat orang tua yang sudah menua.
Seperti rambut rontok akibat stres fisik, Kerontokoan rambut ini pada akhirnya akan mereda.
Meski tidak diketahui apakah mengurangi stres bisa membantu rambut Anda, tidak ada salahnya juga. Lakukan langkah-langkah untuk mengatasi stres dan kecemasan, seperti berolahraga lebih banyak, mencoba terapi bicara, atau mendapatkan lebih banyak dukungan jika Anda memerlukannya.
Anemia
Dari sekian banyak wanita berusia 18 sampai 50 menderita anemia karena kekurangan zat besi (jenis anemia yang paling umum), yang merupakan penyebabnya kerontokan rambut yang mudah diperbaiki. Anda harus melakukan tes darah untuk memastikan apakah Anda memiliki penyakit anemia.
Apa yang harus dilakukan? Konsumsi suplemen zat besi.
Selain rambut rontok, gejala penyakit anemia lainnya termasuk kelelahan, sakit kepala, pusing, kulit pucat, tangan dan kaki terasa dingin.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah istilah medis untuk kelenjar tiroid yang kurang aktif. Kelenjar kecil yang terletak di leher ini menghasilkan hormon yang sangat penting untuk metabolisme serta pertumbuhan dan perkembangan dan, bila tidak memompa cukup banyak hormon, dapat menyebabkan rambut rontok.
Kekurangan vitamin B
Meskipun relatif, kadar vitamin B yang rendah adalah penyebab rambut rontok yang dapat diperbaiki.
Apa yang harus dilakukan? Seperti anemia, suplementasi sederhana akan membantu masalah ini. Jadi bisa perubahan diet. Temukan vitamin B alami pada ikan, daging, sayuran bertepung, dan buah non-sitrus. Seperti biasa, mengonsumsi makanan seimbang dengan banyak buah dan sayuran serta protein tanpa lemak dan lemak "baik" seperti alpukat dan kacang akan bagus untuk rambut dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Kerontokan rambut juga terkait autoimun
Ini juga disebut alopecia areata dan pada dasarnya adalah hasil dari sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. "Tubuh menjadi bingung," Sistem kekebalan tubuh melihat rambut itu asing"
Kemoterapi
Beberapa obat yang digunakan untuk mengalahkan kembali kanker sayangnya juga bisa menyebabkan rambut Anda rontok.
Apa yang harus dilakukan: Setelah kemoterapi dihentikan, rambut Anda akan tumbuh kembali meski sering akan kembali dengan tekstur yang berbeda (mungkin keriting bila sebelumnya lurus) atau warnanya berbeda.
Antidepresan, pengencer darah, dan banyak lagi
Beberapa kelas pengobatan lainnya juga dapat meningkatkan rambut rontok. Yang lebih umum di antara mereka adalah pengencer darah tertentu dan obat tekanan darah yang dikenal sebagai beta-blocker.
Obat lain yang dapat menyebabkan rambut rontok termasuk methotrexate (digunakan untuk mengobati kondisi rematik dan beberapa kondisi kulit), lithium (untuk gangguan bipolar), obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk ibuprofen, dan kemungkinan antidepresan.
Apa yang harus dilakukan? Jika dokter Anda menentukan bahwa satu atau lebih obat Anda menyebabkan rambut rontok, bicarakan dengan dia tentang apakah menurunkan dosis atau beralih ke obat lain.
Terlalu Overstyling ( Berlebihan )
Perawatan model rambut yang berlebihan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan rambut Anda rontok. Contoh model rambut termasuk kepang yang ketat, anyaman rambut atau baris jagung serta pelemas kimia untuk pelurus rambut, perawatan minyak panas atau bahan kimia keras atau panas tinggi.
Karena praktik ini sebenarnya bisa mempengaruhi akar rambut, rambut Anda mungkin tidak tumbuh kembali.
Apa yang harus dilakukan? Selain menghindari gaya dan perawatan ini, seringlah menggunakan kondisioner setelah setiap memakai sampo, membiarkan rambut kering, membatasi jumlah pemakaian alat keriting yang bersentuhan dengan rambut atau yang mengandung alat panas. jika perlu, gunakan tidak lebih dari sekali seminggu.
Penuaan ( Umur )
Bukan hal yang aneh melihat rambut rontok atau penipisan rambut pada wanita saat mereka memasuki usia 40an keatas.
Jadi sudah paham kan tentang Cara Mengatasi Rambut Rontok. Semoga bermanfaat. Jangan lupa di share.
